riia

riia

Minggu, 24 Oktober 2010

tulisan 2 SIM

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengguna Facebook yang masih sekolah berhati-hatilah! Menurut studi yang dilakukan oleh Ohio State University, semakin sering Anda menggunakan Facebook, semakin sedikit waktu Anda belajar dan semakin buruklah nilai-nilai mata pelajaran Anda.

Begitu tertulis dalam laporan studi yang mengambil sampel 219 mahasiswa Ohio State University tersebut. Namun penulis laporan mengatakan, laporannya hanya memperlihatkan kemungkinan hubungan antara penggunaan Facebook dan menurunnya nilai-nilai yang Anda peroleh di sekolah.

Faktanya, jika Anda pengguna Facebook, kemungkinan besar Anda selalu ingin mengetahui status yang dikabarkan oleh teman-teman Anda. Kenikmatan semangkuk baso, asyiknya irama jazz, foto-foto pesta teman-teman dekat Anda, dan pertanyaan-pertanyaan yang berharap mendapatkan komentar karena Anda ingin memastikan seseorang di jaringan pertemanan Anda sedang membaca tulisan Anda memang sangat menggoda hati dan juga menyita waktu Anda. Akhirnya, Anda mungkin terpicu untuk menulis hal-hal tak penting, membaca hal-hal sepele, dan juga berpikir secara tak cerdas.

Untunglah bukan itu yang dilaporkan oleh peneliti Ohio State University. Namun disebutkan bahwa 65% mahasiswa setiap hari mengakses Facebook minimal satu kali dan menghabiskan setidaknya satu jam di laman tersebut. Yang menarik, 79% dari pengguna Facebook merasa bahwa menggunakan laman tersebut tidak mempengaruhi kualitas pekerjaan mereka. Namun yang terpengaruh adalah nilai ujian.

?Ini ibarat perbedaan antara dapat nilai A dan B,? kata Aryn Karpinski, peneliti Ohio State yang menanyai 219 mahasiswa untuk penelitiannya.

TUGAS III

Keamanan Sistem
Keamanan Sistem mengacu pada perlindungan terhadap semua sumber daya informasi perusahaan dari ancaman oleh pihak-pihak yang tidak berwenang.
Tujuan-tujuan Keamanan ; dimaksudkan untuk mencapai 3 tujuan utama , yaitu :
1. Kerahasiaan, perusahaan berusaha melindungi data dan informasi dari orang-orang yang tidak berhak.
2. Ketersediaan, tujuan CBIS adalah menyediakan data dan informasi bagi mereka yang berwenang untuk menggunakannya.
3. Integritas, semua subsistem CBIS harus menyediakan gambaran akurat dari sistem fisik yang diwakilinya.

Pengendalian Akses ; dicapai melalui suatu proses 3 langkah, yang mencakup :
1. Indentifikasi User.
2. Pembuktian Keaslian User.
3. Otorisasi User.
Strategi Pengulangan Biaya Manajemen Informasi
Strategi yang paling banyak dimanfaatkan adalah :
1. Strategi Konsolidasi, dapat diikuti dengan mengurangi jumlah lokasi sumber daya informasi yang terpisah. Alasannya adalah sejumlah kecil pemusatan sumber daya yang besar dapat beroperasi lebih efisien dari pada banyak pemusatan sumber daya yang kecil.
2. Downsizing, adalah transfer berbagai aplikasi berbasis komputer perusahaan dari konfigurasi peralatan besar, seperti mainframe ke platform yang lebih kecil seperti komputer mini. Dalam beberapa kasus, platform yang lebih kecil tetap berada dalam IS, dan dalam kasus lain ditempatkan di area pemakai. Pemindahan ke sistem yang kurang mahal tetapi penuh daya ini disebut Smartsizing. Keuntungan downsizing : sistem yang user friendly.
3. Outsourcing, ukuran pemotongan biaya yang dapat berdampak lebih besar bagi IS dari pada downsizing adalah outsourcing. Outsourcing adalah mengkontrakkan keluar semua atau sebagian operasi komputer perusahaan kepada organisasi jasa di luar perusahaan.
Jasa-jasa yang ditawarkan Outsourcers mencakup :
Entry data dan pengolahan sederhana.
Kontrak pemrograman.
Manajemen fasilitas, operasi lengkap dari suatu pusat komputer.
Integrasi sistem, adalah kinerja semua tugas-tugas siklus hidup pengembangan sistem.
Dukungan operasi untuk pemeliharaan, pelayanana atau pemulihan dari bencana.
Pentingnya pengendalian Sistem Informasi
Untuk berfungsi secara efektif dan efisien, sebuah business harus mempunyai sistem informasi manajemen yang valid, akurat, lengkap, tepat waktu dan tepat guna. Dengan demikian manajemen, aktor yang menjadi pemegang peranan penting dari keberhasilan sesuatu perusahaan, dapat mengambil keputusan yang optimal berdasarkan informasi yang dapat diandalkan. Sesuai dengan laju perkembangan teknologi informasi, sistem informasi manajemen masa kini pada umumnya telah didukung oleh komputer di dalam suatu kegiatan usaha adalah sangat tergantung pada situasi dan kondisi dari masing-masing perusahaan. Ada perusahaan yang tidak bisa berfungsi sama sekali kalau komputernya macet, karena memekai sistem informasi manajemen yang sangat bergantung pada komputer (computer dominant firm); dan ada pula perusahaan yang tetap bisa beroperasi seperti biasa, meskipun komputernya musnah terkena bencana, sebab sistem informasi manajemennya memang kurang bergantung pada peran komputer (computer minor firm).
Tugas pengendalian dalam Sistem Informasi yang terdiri dari :
Kontrol proses pengembangan
Model Sistem Informasi Sumber Daya Informasi
Pengertian :
Sistem yang menyediakan informasi mengenai sumber daya informasi perusahaan kepada para pemakai diseluruh perusahaan.
Subsistem Input :
1. Sistem Informasi Akuntansi ; mengumpulkan data internal yang menjelaskan unit jasa informasi dan data lingkungan yang menjelaskan transaksi unit tersebut dengan para pemasoknya.
2. Subsistem Riset Sumber Daya Informasi ; menjelaskan kegiatan yang terdiri dari proyek-proyek riset didalam perusahaan yang selanjutnya menentukan kebutuhan user dan kepuasan user.
3. Subsistem Intelijen Sumber Daya Informasi ; menjelaskan fungsi yang berhubungan dengan pengumpulan informasi dan elemen-elemen di lingkungan perusahaan khususnya elemen-elemen yang berinteraksi dengan jasa informasi.
Elemen-elemen ini meliputi :

Pemerintah.
Pemasok.
Serikat Pekerja.
Masyarakat Global.
Pelanggan.
Pesaing.
Masyarakat Keuangan.
Pemegang Saham.


Subsistem Output :
1. Subsistem Perangkat Keras ; menyiapkan output informasi yang menjelaskan sumber daya perangkat keras. Perangkat Lunak yang digunakan dalam subsistem ini dapat berupa query language, pembuatan laporan dan model matematika.
2. Subsistem Perangkat Lunak ; menyiapkan output informasi yang menjelaskan sumber daya perangkat lunak. Output informasi terutama berbentuk jawaban atas database query dan laporan periodik.
3. Subsistem Sumber Daya Manusia ; menyediakan informasi tentang para spesialis informasi perusahaan.
4. Subsistem Data dan Informasi ; menyiapkan output yang menjelaskan sumber daya data dan informasi yang berada di database pusat.
5. Subsistem Sumber Daya Terintegrasi ; menyatukan informasi yang menjelaskan sumber daya hardware, software, SDM serta data dan informasi.
Mencapai Kualitas Manajemen Jasa Informasi
Konsep TQM (Total Quality Management) sering diasosiasikan dengen proses manufaktur. Namun dasar yang sama dapat diterapkan pada produk dan jasa apapun termasuk yang ditawarkan oleh IS.
Kontrol desain sistem
KOntrol pengoperasian sistem
Kontrol pengoperasian system didasarkan pada struktur organisasional dari departemen operasi, aktivitas dari unit yang ada dalam departemen tersebut.
Kontrol yang memberikan kontribusi terhadap tujuan ini dapat diklasifikasikan menjadi lima area :
• Struktur organisasional
• Kontrol perpustakaan
• Pemeliharaan peralatan
• Kontrol lingkungan dan kemanan fasilitas
• Perencanaan disaster, meliputi area :
• Rencana keadaan darurat (emergency plan)
• Rencana back-up
• Rencana record penting (vital record plan)
• Rencana recovery (recovery plan)

Jumat, 15 Oktober 2010

ARTIKEL 2 SIM

Kesehatan Tubuh, Pola Hidup, Tidur, dan Makan
Tubuh kita bisa diibaratkan sebagai sebuah pabrik yang besar, didalamnya bekerja berbagai macam proses Produksi. Masing-masing fungsi tubuh membentuk sebuah sistem yang saling terkait dengan yang lainnya. Maha Besar Allah yang telah menciptakan manusia dengan sedemikian sempurna. Sebagai hambanya tentu kita patut terus mensyukuri atas segala karunia, dan nikmatNYA.
Wujud dari rasa syukur atas segala nikmat Tuhan bisa kita manivestasikan pada keseriusan kita untuk menjaga kesehatan. Karena dunia ini memang diciptakan dengan berpasang-pasangan, ada sehat ada sakit, dst maka tentu saja tantangan paling besar bagi manusia adalah bagaimana mampu semaksimal mungkin untuk menghindari segala penyakit. Penyakit tentu akan membuat sistem dalam tubuh kita menjadi tidak setimbang dan pada giliranya kita akan mengalami sakit.
Ketidakseimbangan sedikit saja akan banyak berdampak pada kenyamanan hidup kita, contoh, jika kita kesulitan buang angin (kentut) saja, maka kita akan berurusan dengan perlakuan medis yang terkadang membutuhkan operasi dengan biaya puluhan juta rupiah, kita tidak bisa tidur, tidak bisa bekerja, dll.
Untuk menata diri kita agar mempunyai pola hidup yang mengarusutamakan kesehatan, maka kita harus disiplin dalam melakukan pencegahan-pencegahan sedini mungkin terhadap segala macam resiko. Salah satu kiatnya adalah mengatur gaya hidup dan pola makan kita sehari-hari. Mengingat masing-masing organ dalam tubuh kita mempunyai fungsi yang khusus (proses kimia, fisika, biologis, dll) maka amatlah penting untuk mengetahui bagaimana dan kapan proses-proses penting dalam tubuh kita.
Untuk melayani proses yang terjadi dalam tubuh kita dengan menyediakan energi yang cukup perlu untuk mendapat perhatian, sehingga dalam tubuh tidak terjadi minus suplai energi. Apabila terjadi minus maka akan terjadi disfungsi pada organ-organ kita.
Salah satu langkah yang bisa kita lakukan yaitu dengan mengatur pola makan dan menentukan waktunya yang tepat. Tubuh kita melakukan metabolisme dan eksresi dengan melakukan penyerapan dan pembuangan zat-zat yang tidak berguna lagi bagi tubuh. Proses dalam tubuh kita bisa dibagi menjadi beberapa fase, yaitu:
1. Pada pukul 21.00-23.00: adalah pembuangan zat- zat tidak berguna/beracun (de-toxin) dibagian sistem antibodi (kelenjar getah bening). Selama durasi waktu ini seharusnya dilalui dengan suasana yang tenang dan tidak memerlukan kalori/energi yang banyak, akan lebih bagus dalam kondisi tidur.
2. Pada pukul 23.00-01.00: saat proses de-toxin terjadi di bagian hati, harus berlangsung dalam kondisi tidur pulas.
3. Pada pukul 01.00-03.00: proses de-toxin terjadi di bagian empedu, juga harus berlangsung dalam kondisi tidur.
4. Pada pukul 03.00-05.00: proses de-toxin terjadi di bagian paru-paru. Karenanya maka akan terjadi batuk yang hebat bagi penderita batuk selama durasi waktu ini. Karena proses pembersihan (de-toxin) telah mencapai saluran pernafasan,.
5. Pada pukul 05.00-07.00: terjadinya proses de-toxin di bagian usus besar, sehingga kita harus buang air di kamar kecil.
6. Pada pukul 07.00-09.00: waktu penyerapan gizi makanan bagi usus kecil, sehingga tubuh kita membutuhkan asupan berupa makanan sehingga kita harus makan pagi. Bagi orang yang sakit sebaiknya makan lebih pagi yaitu sebelum pk 6:30. Makan pagi sebelum pk 7:30 sangat baik bagi mereka yang ingin menjaga kesehatannya.
Karena jadwal proses yang terjadi dalam tubuh kita sedemikian rupa maka ada beberapa hal yang harus menjadi konsen kita, tentunya apabila kita masih menghargai kesehatan tubuh kita, hal itu antara lain:
1. Jangan biasakan untuk tidur terlalu malam (suka begadang) dan bangun terlalu siang karena hal ini akan mengacaukan proses pembuangan zat-zat tidak berguna dalam tubuh kita. Disamping itu proses-proses tersebut semuanya membutuhkan energi (kalori), dan apabila jumlahnya kurang karena saat itu kita masih dalam kondisi aktif maka akan terjadi korups energi dalam tubuh.
2. Selain itu, dari tengah malam hingga pukul 4 dini hari adalah waktu kondusif bagi sumsum tulang belakang kita untuk memproduksi darah. Seperti kita ketahui bersama betapai vitalnya darah bagi tubuh kita, dan kita tentu ada yang mengalami kurang darah dan dianjurkan dokter banyak istirahat, sebenarnya proses inilah yang berlangsung.
3. Biasakanlah untuk makan secara teratur di pagi hari, Bagi mereka yang tidak biasa makan pagi harap segera merubah kebiasaannya ini, bahkan masih lebih baik terlambat makan pagi hingga pk 9-10 daripada tidak makan sama sekali. Apa jadinya ketika tubuh membutuhkan asupan, ternyata tidak mendapatkanya, proses biologis, kimia, fisika terus berlangsung, maka organ kita yang akan mengalami korups dan aus.

tugas II SIM

Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga
informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang
mendapatkan informasi akan menjadi luruh. Keadaan dari sistem dalam hubungannya
dengan keberakhirannya disebut dengan istilah entropy. Informasi yang berguna bagi sistem
akan menghindari proses entropy tersebut yang disebut dengan negative entropy atau
negentropy. Apakah sebenarnya informasi itu, sehingga sangat penting artinya bagi suatu
sistem?
Informasi dapat didefenisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk
yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu
kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal
atau data-item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan
kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Di
dalam dunia bisnis, kejadian-kejadian yang terjadi adalah perubahan dari suatu nilai yang
disebut dengan transaksi. Misalnya penjualan adalah transaksi perubahan nilai barang
menjadi nilai uang atau nilai piutang dagang. Kesatuan nyata (fact) adalah berupa suatu
obyek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi.
Misalnya informasi “menabrak” merupakan informasi yang kurang jelas. Informasi ini
hanya menerangkan suatu kejadian saja, yaitu menabrak. Kesatuan nyata, yaitu apa yang
ditabrak, oleh siapa, dengan apa dan dimana tidak dijelaskan oleh informasi tersebut. Supaya
informasi menjadi lebih berguna dan lebih mempunyai arti bagi penerimanya, seharusnya
berbunya : “Ali mengendarai mobil dan menabrak tiang listrik di jalan kaliurang kilometer
5”.
B. Siklus Informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah, belum dapat berceritera banyak, sehingga
perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi. Data
dapat berbentuk simbol-simbol semacam huruf-huruf atau alphabet, angka-angka,
bentuk-bentuk suara, sinyal-sinyal, gambar-gambar dan sebagainya.
DATA INFORMASI
(belum berarti) (bentuk
yang lebih berarti)
Gambar. Data yang diolah menjadi informasi
Di dalam kegiatan suatu perusahaan, misalnya dari hasil transaksi penjualan oleh
sejumlah salesman, dihasilkan sejumlah faktur-faktur yang merupakan data dari penjualan
tersebut masih belum dapat berceritera banyak kepada manejemen. Untuk keperluan
pengambilan keputusan, maka faktur-faktur tersebut perlu diolah lebih lanjut untuk menjadi
suatu informasi. Beraneka ragam informasi dapat dihasilkan darinya, misalnya :
 Informasi berupa laporan penjualan tiap-tiap salesman, berguna bagi manajemen untuk
menetapkan besarnya komisi dan bonus.
 Informasi berupa laporan penjualan tiap-tiap daerah, berguna bagi manajemen untuk
pelaksanaan promosi dan pengiklanan.
 Informasi berupa laporan penjualan tiap-tiap jenis barang, berguna bagi manajemen
untuk mengevaluasi barang yang tidak atau kurang laku terjual.
 Dan lain sebagainya.
SAY A
RAJA
EE
A
B
DIOLAH
SAYA SEDANG
BELAJAR KOMPUTER
Laporan Penjualan Tiap-tiap Salesman
Kode Salesman : A253
Nama Salesman : ALI
Lokasi : DIY
Tanggal Nomer Nilai
Faktur
Faktur
01-08-87 A125/JO/00
100000
01-08-87 A126/JO/00
125000
02-08-87 A127/JO/00
50000
Gambar. Faktur sebagai data diolah menghasilkan beraneka ragam informasi
Telah disinggung bahwa data yang dilah untuk menghasilkan informasi menggunakan
suatu model proses yang tertentu. Misalnya data temperatur ruangan yang didapat adalah
dalam satuan derajad fahrenheit dan data ini masih dalam bentuk yang kurang berarti bagi
penerimanya yang terbiasa dengan satuan derajad celcius. Supaya dapat lebih berarti dan
berguna dalam bentuk informasi, maka perlu diolah dengan melalui suatu model tertentu.
Dalam hal ini dipergunakan model matematis yang berupa rumus konversi dari suatu derajad
fahrenheit menjadi satuan derajad celcius.
Input Proses Output
Gambar. Data yang diolah melalui suatu model tertentu
Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian
menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang
Laporan Penjualan DIY
Bulan Agustus 1987
Kode Total
Salesman Penjualan
A253 350000
A255 750000
A256 1950000
+
Total Rp 3000000
Laporan Penjualan Barang Tertentu
Bulan Agustus 1987
Kode Unit Harga Total
Barang Jual Satuan
Penjualan
K123 5 1000
5000
K124 10 2000
860F C = 5/9 (F – 32) 300 C
berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali.
Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan
seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh John Burch disebut dengan siklus
informasi (information cycle) atau ada yang menyebutnya dengan istilah siklus pengolahan
data (data processing cycles).
Gambar. Siklus informasi
C. Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus
akurat, tepat pada waktunya dan relevan.
Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa meyesatkan.
Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat
karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi
gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.
Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.
Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan
landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka
dapat berakibat fatal untuk organisasi. Dewasa ini mahalnya nilai informasi disebabkan harus
cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutakhir
untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.
Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakaiannya. Relevansi
informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi
mengenai sebab musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah
kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan.
Proses
(Model)
Dasar
Data
Input
(Data)
Data
(Ditangkap)
Hasil
Tindakan
Output
(Information)
Penerima
Keputusan
Tindakan
Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan
informasi yang kurang relevan, tetapi relevan untuk akuntan.
D. Nilai Informasi
Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan
biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian di
dalam proses pegambilan keputusan tentang sesuatu keadaan. Masalahnya adalah berapa
harus dibayar oleh perusahaan untuk mendapatkan informasi tersebut. Apakah informasi
yang didapat sepadan dengan biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkannya? Misalnya
suatu perusahaan minyak membeli hak pengeboran sebesar 10 juta dollar US dan yakin
bahwa investasi tersebut akan sangat bernilai jika pemilikan tersebut mengandung paling
sedikit 5 juta barrel minyak mentah. Sedang perusahaan belum mengetahui seberapa banyak
minyak mentah yang dikandung di dalam pemilikan tersebut. Ketidakyakinan ini dapat
dikurangi dengan mendapatkan informasi tambahan yang berkualitas. Misalnya dengan
mengadakan alat pengukur seismic shot atau meminta pendapat dari ahli geologi minyak.
Untuk maksud mendapatkan informasi tersebut sepadan atau lebih besar atau lebih efektif
dan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan informasi tersebut, maka dikatakan
informasi tersebut bernilai.
Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem
informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak memungkinkan
dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu
dengan biaya untuk memperolehnya. Karena sebagian besar informasi tidak dapat persis
ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai usang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.
Pengukuran nilai investasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness, atau
cost-benefit.
GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
A. Definisi Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen (manajement information system atau sering dikenal
dengan singkatannya MIS) merupakan penerapan sistem informasi di dalam organisasi untuk
mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen.
SIM (sistem informasi manajemen) dapat didefenisikan sebagai kumpulan dari
interaksi sistem-sistem informasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah
data untuk menyediakan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen di dalam
kegiatan perencanaan dan pengendalian.
Secara teori, komputer tidak harus digunakan didalam SIM, tetapi kenyataannya
tidaklah mungkin SIM yang komplek dapat berfungsi tanpa melibatkan elemen komputer.
Lebih lanjut, bahwa SIM selalu berhubungan dengan pengolahan informasi yang didasarkan
pada komputer (computer-based information processing).
SIM merupakan kumpulan dari sistem-sistem informasi. SIM tergantung dari besar
kecilnya organisasi dapat terdiri dari sistem-sistem informasi sebagai berikut :
1. Sistem informasi akuntansi (accounting information system),menyediakan informasi dari
transaksi keuangan.
2. Sistem informasi pemasaran (marketing information system), menyediakan informasi
untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan
penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran.
3. Sistem informasi manajemen persediaan (inventory management information system).
4. Sistem informasi personalia (personnel information systems)
5. Sistem informasi distribusi (distribution information systems)
6. Sistem informasi pembelian (purchasing information systems)
7. Sistem informasi kekayaan (treasury information systems)
8. Sistem informasi analisis kredit (credit analiysis information systems)
9. Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and development information
systems)
10. Sistem informasi teknik (engineering information systems)
Semua sistem-sistem informasi tersebut dimaksudkan untuk memberikan informasi
kepada semua tingkatan manajemen, yaitu manajemen tingkat bawah (lower level
management), managemen tingkat menengah (middle level management) dan manajemen
tingkat atas (top level management).
Top level management dengan executive management dapat terdiri dari direktur utama
(president), direktur (vise-president) dan eksekutif lainnya di fungsi-fungsi pemasaran,
pembelian, teknik, produksi, keuangan dan akuntansi. Sedang middle level management
dapat terdiri dari manajer-manajer devisi dan manajer-manajer cabang. Lower level
management disebut degan operating management dapat meliputi mandor dan pengawas.
Top level management disebut juga dengan strategic level, middle level management
dengan tactical level dan lower management dengan tehcnical level.
Gambar. Informasi dan SIM untuk semua tingkat manajemen
B. Evolusi/Perkembangan Konsep SIM
Gagasan sebuah sistem informasi untuk mendukung manajemen dan pengambilan
keputusan telah ada sebelum dipakainya komputer, yang memperluas kemampuan
keorganisasian untukmenerapkan sistem semacam itu. Perluasan kemampuan tersebut
sedemikian menyolok sehingga SIM dianggap sesuatu yang baru karena baru kini dapat
dipakai. Banyak dari gagasan yang merupakan bagian SIM berkembang/ berevolusi dari
bagian ilmu pengetahuan lain. Ada empat bidang pokok konsep dan pengembangan sistem
yang sangat penting dalam melacak asala mula konsep SIM: perakunan manajerial, ilmu
Mana-
Jemen
Tingkat
Atas
Manajemen
Tingkat menengah
Manajemen
Tingkat bawah
Infor
masi
Infor
masi
SIM
Sistem informasi akuntansi
Sistem informasi pemasaran
Sistem informasi manajemen persediaan
Sistem informasi personalia
Sistem informasi distribusi
Sistem informasi pembelian
Sistem informasi kekayaan
Sistem informasi analisis kredit
Sistem informasi penelitian dan
pengembangan
Sistem informasi teknik
Data transaksi
informasi
Direktur
Wakil direktur
Eksekutif lain
Kepala divisi
Kepala cabang
Mandor
Pengawas
pengetahuan manajemen, teori manajemen, dan pengolahan komputer.
Perakunan Manajerial
Disini perlu dianggap bahwa bidang perakunan dibagi atas dua bidang pokok, yaitu
perakunan keuangan dan perakunan manajerial. Perakunan keuangan (financial accounting)
berhubungan dengan pengukuran pendapatan dalam suatu periode tertentu, misal dalam satu
bulan atau satu tahun (laporan rugi-laba/income statement) dan melaporkan status keuangan
pada akhir periode (neraca). Karena sebuah oraganisasi beroperasi secara terus menerus
sepanjang waktu, pengukuran pendapatan untuk suatu jangka waktu tertentu meliputi
pertanyaan-pertanyaan pengukuran penerimaan dalam suatu periode dan mengenali serta
membandingkan biaya yang timbul untuk menghitung laba.
Sistem pelaporan untuk organisasi yang dikembangkan oleh perakunan manajerial pada
umumnya mencerminkan gagasan perakunan tanggungjawab (responsibility accounting) dan
perakunan mampulaba (profitability accounting). Laporan tersebut disusun untuk
menunjukkan adanya penyimpangan dari rencana prestasi dan sebab-sebab penyimpangan
tersebut.
Analisis biaya dipakai dalam perakunan manajerial untuk menentukan biaya yang
paling relevan dalam pengambilan keputusan. Biaya yang relevan ini dapat berupa biaya
penuh (full cost), biaya langsung (direct cost), biaya marjinal (marginal cost), biaya
penggantian (replacement cost), biaya keluangan (opportunity cost) atau lain-lainnya.
Perakunan manajerial juga menggunakan teknik keputusan yang berorientasi pada biaya
seperti penganggaran modal, analisis impas dan penetapan harga transfer.
Singkatnya, perakunan keuangan adalah sebuah sistem informasi dengan aturan dan
pengolahan ke arah menyuguhkan informasi yang tepat bagi penanam modal dan
pemberikredit. Perakunan manajerial adalah sebuah sistem informasi yang berorientasi pada
manajemen intern serta pengendalian dan karenanya berhubungan erat dengan SIM.
Ilmu Pengetahuan Manajemen
Ilmu manajemen atau penelitian operasional adalah penerapan metode ilmiah dan
teknik-teknik analisis kuantitatif terhadap masalah manajemen. Beberapa di antara
konsep-konsep pokoknya adalah:
1. Penekanan ancangan sistematis dalam pemecahan persoalan dan penerapan metode
ilmiah pada penelitian.
2. Memakai model matematis dan prosedur matematis serta statistis dalam analisis.
3. Bertujuan mencari keputusan optimal atau kebijakan optimal.
Ilmu pengetahuan manajemen dalam penyelesaiannya cenderung memakai kriteria
ekonomis atau teknik daripada kriteria perilaku, dengan penekanan metode teknis dalam
memecahkan persoalan. Keberhasilan ilmu pengetahuan manajemen di dalam organisasi
yang paling menyolok adalahpada persoalan operasional dan keputusan taktis. Misalnya
manajemen sediaan barang (inventory management) telah mendapat perhatian besar,
demikian pula penjadualan produksi, penentuan letak pabrik, penjaluran angkutan
(transportation routing), dan analisis penanaman modal.
Beberapa teknik umum sehubungan dengan ilmu pengetahuan manajemen adalah:
• Pemrograman linier (linear programming)
• Pemrograman integer (integer programming)
• Pemrograman dinamis (dynamic programming)
• Teori pengantrian (queueing theory)
• Teori permainan (game theory)
• Teori keputusan (decision theory)
• Simulasi (simulation)
Ilmu pengetahuan manajemen adalah sebuah perkembangan penting dalam sistem
informasi manajemen berdasarkan komputer, karena ilmu pengetahuan manajemen telah
mengembangkan prosedur-prosedur untuk analisis dan pemecahan berdasarkan komputer
dalam banyak jenis persoalan keputusan. Ancangan sistematis dalam pemecahan persoalan,
pemakaian model, teknik-teknik ilmu pengetahuan manajemen, dan algoritma pemecahan
berdasarkan komputer umumnya digabungkan dalam rancangan SIM.
Teori Manajemen
Dalam memahami evolusi konsep SIM, perkembangan terakhir dalam teori manajemen
cukup pesat. Bila dalam ilmu pengetahuan manajemen perkembangannya menekankan
optimisasi sebagai tujuan, maka teori manajemen sekarang menekankan pemuasan dan
mempertimbangkan keterbatasan manusia dalam mencari pemecahan. Sejumlah periset
manajemen telah memusatkan perhatian pada segi-segi keperilakuan dan motivasi pada
struktur keorganisasian serta sistem dalam organisasi. Perkembangan dalam teori manajemen
ini penting untuk merancang SIM, karena membantu dalam memahami peranan sistem
manusia/mesin serta bermanfaat untuk mengembangkan model-model keputusan.

tulisan 1

Trik Make Up agar Terlihat Cantik dan Muda
Topik: Kecantikan

Pertambahan usia adalah proses alami yang harus dihadapi setiap manusia. Tidak ada yang bisa menghindari proses penuaan yang pasti terjadi seiring berjalannya waktu. Termasuk untuk para wanita. Dengan bertambahnya umur, kemampuan tubuh semakin menurun dan juga berdampak pada wajah. Pada wajah muncul kerutan atau kulit yang tidak elastis lagi. Tetapi hal ini tidak berarti Anda tidak dapat tampil cantik. make up atau rias wajah adalah salah satu solusinya. Bagaimana caranya?
Apa saja yang harus dilakukan ketika melakukan make up sehingga Anda dapat terlihat muda? Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat Anda terapkan saat merias wajah Anda sendiri.
• Toner dan Pelembab
Sebelum mulai merias wajah, mulailah dengan membersihkan wajah sampai leher dengan menggunakan pembersih dilanjutkan dengan menggunakan toner dan pelembab. Hal ini bertujuan agar hasil make up Anda maksimal.
• Alas Bedak
Gunakan alas bedak (foundation) agar warna-warna dapat masuk dengan sempurna pada wajah Anda. Pilih warna foundation yang satu tingkat lebih tinggi dari warna kulit Anda.
• Concealer
Gunakan concealer untuk membantu menyamarkan flek pada wajah atau bekas jerawat. Concealer juga dapat digunakan untuk menyamarkan kantung mata.
• Brush dan Spons
Saat memakai bedak, pertama-tama gunakan brush selanjutnya gunakan spons untuk membantu meratakannya.
• Eyeshadow
Pilih warna-warna eyeshadow yang dapat membantu wajah terlihat segar dan muda. Warna yang dapat dipilih antara lain warna hijau, peach, ungu, emas.
• Eyeliner
Untuk mata, agar wajah tidak terlihat tua, sebaiknya tidak menggunakan eyeliner. Atau bila Anda ingin menggunakannya sebaiknya jangan gunakan terlalu tebal dan gunakan eyeliner yang berbentuk pensil.
• Blush on
Warna blush on sebaiknya yang berwarna natural seperti warna pink atau peach.
• Lipstik dan Lipgloss
Pilih lipstik yang berwarna sama atau satu tingkat lebih tinggi dari warna bibir. Hindari bibir dengan warna yang terlalu kontras. Dapat juga ditambah lipgloss agar bibir terlihat segar.
• Pensil Alis
Rapikan alis Anda dengan mencabut rambut alis yang berantakan dan menyisirnya agar telihat rapi. Kemudian untuk mempertegas bentuk alis, pilih pensil alis yang berwarna coklat gelap sebaliknya daripada hitam, karena warna hitam akan membuat wajah terlihat lebih tua.
Memang banyak sekali produk kecantikan yang dapat membuat muda dan memperhalus kulit dan membuat lebih cantik. Produk-produk tersebut ada yang dimasukkan ke dalam tubuh atau yang digunakan langsung pada kulit Anda. Namun dengan penggunaan kosmetik yang tepat dan trik make up yang tepat saat Anda merias wajah Anda, maka Anda juga dapat tampil semakin cantik dan muda.

Senin, 11 Oktober 2010

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF DALAM OPERASIONAL PERUSAHAAN PADA ERA GLOBALISASI softskills SIM1

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF DALAM OPERASIONAL PERUSAHAAN PADA ERA GLOBALISASI
Tidak dapat disangkal bahwa salah satu penyebab utama terjadinya era globalisasi yang datangnya lebih cepat dari dugaan semua pihak adalah karena perkembangan pesat teknologi informasi. Implementasi internet, electronic commerce, electronic data interchange, virtual office, telemedicine, intranet, dan lain sebagainya telah menerobos batas-batas fisik antar negara. Penggabungan antara teknologi komputer dengan telekomunikasi telah menghasilkan suatu revolusi di bidang sistem informasi. Data atau informasi yang pada jaman dahulu harus memakan waktu berhari-hari untuk diolah sebelum dikirimkan ke sisi lain di dunia, saat ini dapat dilakukan dalam hitungan detik.Tidak berlebihan jika salah satu pakar IBM menganalogikannya dengan perkembangan otomotif sebagai berikut: “seandainya dunia otomotif mengalami kemajuan sepesat teknologi informasi, saat ini telah dapat diproduksi sebuah mobil berbahan bakar solar, yang dapat dipacu hingga kecepatan maximum 10,000 km/jam, dengan harga beli hanya sekitar 1 dolar Amerika !”. Secara mikro, ada hal cukup menarik untuk dipelajari, yaitu bagaimana evolusi perkembangan teknologi informasi yang ada secara signifikan mempengaruhi persaingan antara perusahaan-perusahaan di dunia, khususnya yang bergerak di bidang jasa. Secara garis besar, ada empat periode atau era perkembangan sistem informasi, yang dimulai dari pertama kali diketemukannya komputer hingga saat ini. Keempat era tersebut (Cash et.al., 1992) terjadi tidak hanya karena dipicu oleh perkembangan teknologi komputer yang sedemikian pesat, namun didukung pula oleh teori-teori baru mengenai manajemen perusahaan modern. Ahli-ahli manajemen dan organisasi seperti Peter Drucker, Michael Hammer, Porter, sangat mewarnai pandangan manajemen terhadap teknologi informasi di era modern. Oleh karena itu dapat dimengerti, bahwa masih banyak perusahaan terutama di negara berkembang (dunia ketiga), yang masih sulit mengadaptasikan teori-teori baru mengenai manajemen, organisasi, maupun teknologi informasi karena masih melekatnya faktor-faktor budaya lokal atau setempat yang mempengaruhi behavior sumber daya manusianya. Sehingga tidaklah heran jika masih sering ditemui perusahaan dengan peralatan komputer yang tercanggih, namun masih dipergunakan sebagai alat-alat administratif yang notabene merupakan era penggunaan komputer pertama di dunia pada awal tahun 1960-an.
Konsep keunggulan kompetitif dalam operasional perusahaan.
keunggulan kompetitif perusahaan dapat dibangun di atas salah satu dari tiga disiplin nilai. Pertama, operasional prima (operational excellence). Perusahaan yang menggunakan strategi ini berupaya mencapai biaya paling efisien pada setiap proses bisnis yang menghasilkan kualitas jasa dan barang sesuai harapan pelanggan. Kedua, keakraban dengan pelanggan (customer intimacy). Perusahaan yang menggunakan strategi ini mempertahankan bisnis dengan menunjukkan pemahaman luar biasa pada kebutuhan dan harapan pelanggan melebihi rata-rata kompetitor. Ketiga, produk atau layanan yang senantiasa inovatif dan terdepan (product leadership).
Perusahaan yang menggunakan strategi ini membangun keunggulan kompetitif dengan terus-menerus menciptakan produk atau layanan yang paling canggih, paling baik, paling inovatif.
Manajemen puncak, manajer madya dan karyawan perlu memahami implikasi setiap strategi. Perbedaan tema strategi membutuhkan seperangkat indikator keberhasilan (key performance indicator – KPI) yang berbeda pula. Menjalankan bisnis seperrti biasa, akan mendapatkan hasil yang biasa-biasa. Menjalankan bisnis dengan luar biasa, dengan disiplin eksekusi strategi, akan memberikan hasil yang lebih baik.
Pada perusahaan dengan orientasi operasional prima (operational excellence), pekerjaan rumah manajemen ialah memastikan seluruh karyawan untuk selalu berpikir mengenai efektifitas biaya. Apakah ada item biaya yang dapat dikurangi. Di mana terjadi pemborosan biaya. Bagaimana bila biaya dikalkulasi berdasarkan aktifitas (activity based costing). Pemicu biaya (cost driver) mana yang perlu distudi. Mana aktifitas yang tidak memberi nilai tambah. Aktifitas berbiaya (cost activities) mana yang perlu dihilangkan. Mana item biaya yang paling besar. Apakah ada kemungkinan aktifitas dikerjakan bersama-sama sehinga total biaya lebih murah (shared services, shared activities), dan seterusnya. HP secara disiplin menggunakan mainstream strategi ini. Maka kita melihat betapa harga printer dan PDA mereka meluncur turun untuk merangsek pasar.
Pada perusahaan dengan orientasi keakraban pelanggan (customer intimacy)
maka harus dipastikan semua karyawan memahami dengan benar arti penting pelanggan. Siapakah pelanggan. Bagaimana perilaku pelanggan yang dihadapi. Hal-hal apa yang paling disukai pelanggan. Apa yang membuat pelangan tidak puas dan lari. Bagaimana menciptakan customer delight. Bagaimana membuat pelanggan loyal. Bagaimana meningkatkan wallet share pelanggan. Bagaimana memaksimalkan profitabiltas pelanggan, dan seterusnya. Microsoft meluncurkan Windows XP berbahasa Indonesia
. Strategic Uses of Information Technology
Perkembangan terbaru dalam technology informasi telah mengubah cara organisasi menjalankan bisnis.saat ini,perusahaan biaya mencatat keintiman dengan memanfaatkan internet dan mengambil keuntungan model bisnis baru seperti pelelangan dan perdagangan distribusi,namun banyak pimpinan senior tidak memiliki alat untuk menilai dan mengkomunikasikan dampak bisnis teknologi informasi yang dapat membawa organisasi mereka.
Dalam program ini CIO,CTO, dan manajer umum senior belajar untuk mengidentifikasi,menilai,dan mengkomunikasikan keunggulan kompetitif strategy yg di mungkinkan oleh technology informasi.
Membangun Customer Focused Bisnis
Inilah kondisi ril yang terjadi saat ini. Suatu tantangan besar yang harus dihadapi oleh produsen atau pihak pabrikan tak terkecuali yang bergerak di bisnis layanan atau jasa. Customer focused menjadi kata kunci yang sangat krusial.
Customer focused tidak hanya diperhatikan pada saat penjualan atau sampai tahap pemakaian produk oleh konsumen. Pola pikir Customer focused perlu dibagun sejak dari proses awal. Mulai dari perencanaan dan perancangan produk baru, suara konsumen (voice of customer) harus dianalisa dengan baik.
Value seharusnya dibangun berdasarkan perspektif kebutuhan pelanggan. Sudah banyak contoh perusahaan atau unit bisnis yang di waktu lampau sangat besar dan perkasa, kini tinggal nama akibat ditinggalkan customer.
Kualitas produk yang rendah, layanan customer service yang lambat dan bertele-tele, barang yang tidak tersedia ketika konsumen ingin membeli, produk yang tidak nyaman, buku panduan (owners manual) yang kurang jelas dan membingungkan, fitur yang tidak sesuai dengan spesifikasi teknis, harga yang tidak kompetitif, pelayanan yang terlalu lama dan kurang ramah, pemakaian dan penyetelan (setting) produk yang sulit dan membingungkan, serta sejumlah “nilai minus” lainnya merupakan hal dan kondisi yang tidak diinginkan konsumen.
Customer focused juga berarti memberikan yang terbaik bagi konsumen dan menjadikannya puas akan sejumlah rupiah yang dikeluarkan. Value yang didapatkan konsumen harus lebih besar dari harga (price) yang mereka bayarkan.
Value Chain & Strategic Informastion System
untuk lebih memahami kegiatan melalui suatu perusahaan yang mengembangkan keunggulan kompetitif dan menciptakan nilai pemegang saham berguna untuk memisahkan system bisnis menjadi serangkaian kegiatan yang menghasilkan nilai di sebut sebagai value chain.
1985 dalam buku competitive advantage,Michael porter memperkenalkan model value chain generic yang umunya untuk berbagai perusahaan.
Re-engineering Bussiness Process
Dalam ilmu computer dan manajemen suatu pendekatan yang bertujuan perbaikan dengan cara menaikan efisiensi dan efektivitas dari proses bisnis yang ada di dalam dan seluruh organiasi. Kunci untuk bagi organisasi untuk melihat proses bisnis mereka dari yang bersih persepektif dan menentukan bagaimana mereka dapat membuat proses ini yang terbaik untuk meningkatkan cara mereka menjalankan bisnis
Menciptakan Virtual Company
Membantu Untuk membangun sebuah Virtual Company, ada beberapa komponen yang dapat digunakan [11] , diantaranya :
Email
Hampir semua company menggunakan email dalam proses komunikasi, kapanpun dan dimanapun.
Sistem yang otomatis dan mudah digunakan
Menggunakan suatu apikasi sistem informasi yang bekerja secara otomatis untuk menggantikan pegawai secara langsung, dengan demikian waktu yang digunakan lebih efisien.
Digital company
Membuat elektronik company secara on-line.dengan system online , pegawai dapat bekerja kapanpun dan dimanapun.
Monitoring
Mempermudah memonitor apikasi situs web
Infrastruktur
Sarana infrastruktur akan dibutuhkan untuk menjalankan konsep sebuah VC.
Motivasi
Memotivasai user agar on-line
user-friendly
Membangun Knowledge Creating Company
Setelah analisis yang luas, penulis mengidentifikasi hal-hal yang kunci enam perusahaan harus lakukan untuk membuat dan mendukung pengembangan pengetahuan dan penyebaran:
Upaya inovasi langsung oleh eksekutif memiliki define bidang pengetahuan.
Mendorong otonomi individu untuk memberikan ruang bagi pengembangan pengetahuan
Konstan mempertahankan rasa urgensi untuk menghindarkan atau menghilangkan kebiasaaan tertanam
Memastikan informasi umpan balik
Melibatkan sebanyak mungkin dalam proses berfikir
Menerapkan menengah-atas-ba